Oleh karena itu, Pemprov Jateng terus melakukan berbagai langkah strategis agar status internasional Adi Soemarmo bisa segera berlaku.
Luthfi menyebut koordinasi bersama AirNav dan kementerian terkait terus berlangsung secara intensif.
Salah satu syarat utamanya ialah memastikan ketersediaan jumlah penerbangan internasional yang datang dan pergi secara reguler.
BACA JUGA: Asyik! Bandara Internasional Ahmad Yani Siap Buka Rute Singapura & Malaysia, Kapan Terbang Perdana?
“Bandara Adi Soemarmo akan diproyeksikan secara khusus untuk haji dan umrah agar fokus dan lebih maksimal,” ujar Gubernur Luthfi.
Pemprov Jateng bersama Pemkab Boyolali juga sepakat memperkuat sarana pendukung, seperti revitalisasi Asrama Haji Donohudan dan pelebaran landasan pacu.
Langkah itu bertujuan memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi jemaah haji dan umrah asal Jawa Tengah.
“Dengan upaya ini, Jawa Tengah segera memiliki dua bandara internasional yang membanggakan,” imbuhnya optimistis, (*)