“Iya, untuk Ringinkidul itu jelas itu menggenang rumah warga tentunya ya, mengganggu aktivitas masyarakat. Nah, ini kan masih proses menunggu surut sih. Surut itu artinya sampai air kalinya itu habis, kan begitu,” ujar Bergas.
650 KK terdampak, warga akan pindah mengungsi di gereja dan sekolah
Kendati tak memakan korban jiwa, Bergas mengungkap ada 650 KK terdampak akibat banjir di Grobogan. Sebagian dari mereka, kata Bergas, mengungsi ke balai desa dan musala.
Karena tingginya air di balai desa, Bergas mengungkap kemungkinan warga berpindah tempat ke sekolah dan gereja sekitar.
“Informasi sementara itu ada 650 KK yang terdampak. Sementara ini sedang mengungsi, ada di balai desa dan musala ya. Tapi nanti informasinya karena di balai desa itu tinggal 20 cm ketinggian air maka tidak jadi di balai desa, mau geser di sekolah atau gereja yang ada di sekitaran situ, yang lebih tinggi,” pungkas dia.
BACA JUGA: Jelang Buka Puasa, Kawasan Pleburan Semarang Terendam Banjir usai Diguyur Hujan Selama 1 Jam
Sebagai informasi, 6 dari 19 kecamatan di Grobogan terdampak banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang. Adapun kecamatan yang terdampak ialah Kedungjati, Toroh, Purwodadi, Tawangharjo, Gubug, Tegowanu. (*)
Editor: Farah Nazila