Menurutnya, pengembalian kembali Karimunjawa bisa dengan cara penanaman mangrove. Penanaman itu, dalam hematnya, memerlukan kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat setempat.
Lebih lanjut, Fendiawan menegaskan kembali bahwa tambak udang yang ada di Karimunjawa akan berakhir penutupan.
BACA JUGA: Menikmati Keindahan Karimunjawa, Surga Tersembunyi di Jawa Tengah
“Kalau dari yang ada, apakah akan ditutup itu iya, sudah dipastikan. Sudah ada Perda-nya juga di sana, bahwa tidak ada pelaksanaan tambak udang,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, memberikan respons singkat perihal tambak udang di Karimunjawa. Ia mengklaim telah bekerja sama dengan pihak Jepara untuk melakukan penutupan tambak udang.
“Ini juga sudah kita kolaborasi dengan teman-teman di Blora [Jepara] ya. Secara regulasi harus banyak di Blora [Jepara]. Kita selalu mendorong untuk kolaborasi semuanya,” jawab Sumarno singkat. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi