Lebih lanjut, ia juga mengaku tidak tahu siapa yang memasang spanduk tersebut.
“Balihonya, ya, capres-cawapres Ganjar-Mahfud, coblos nomor 3. Itu aja yang kami (PDI Perjuangan) buat. Kalau itu (spanduk ‘Solo Bukan Gibran’) yang buat siapa, saya nggak tahu,” jelasnya.
Menurutnya, daripada mengurus hal-hal yang tidak penting, ia memilih untuk mengurus program unggulan pasangan calon Ganjar Pranowo–Mahfud MD.
“Ngurus sosialisasi KTP Sakti. Itu aja cukup,” tutur Rudyatmo.
KTP Sakti adalah salah satu program kerja yang Ganjar–Mahfud usung untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan akses jaminan pendidikan, kesehatan, hingga berusaha. (ant)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi