SEMARANG, beritajateng.tv – Pada Sabtu, 23 September 2023 lalu sebuah truk tronton menabrak belasan kendaraan di pertigaan dekat exit tol Bawen, Kabupaten Semarang. Kecelakaan maut ini merenggut sejumlah korban luka dan tiga di antaranya meninggal dunia. Kecelakaan tersebut diduga akibat truk mengalami rem blong.
Sebelumnya, sebuah truk tronton juga terlibat pada kecelakaan yang menyebabkan truk tertabrak Kereta Api Brantas relasi Pasar Senen-Blitar di Jalan Madukoro, Kota Semarang, beberapa waktu yang lalu.
Menanggapi hal tersebut, Akademisi Prodi Teknik Sipil Soegijapranata Catholic University (SCU), Djoko Setijowarno, mengatakan, saat ini Indonesia sedang krisis masalah angkutan logistik. Seperti diketahui, truk tronton merupakan salah satu moda angkutan darat yang paling dominan dalam sistem logistik di Indonesia.
BACA JUGA: Sebut 4 Tewas dan 18 Luka-Luka, Kapolres Semarang Ungkap Kronologi Kecelakaan di Exit Tol Bawen
Namun, semakin hari angka kecelakaan truk semakin bertambah. Ia bahkan menyebut truk sebagai teroris jalanan.
“Tiap hari, bahkan dalam satu hari pernah terjadi 7 kecelakaan truk. Sekarang truk sudah jadi teroris jalanan, pembunuh nomor dua setelah sepeda motor. Jumlahnya sedikit tapi angka kecelakaannya tinggi,” ungkap Djoko saat beritajateng.tv hubungi melalui sambungan telepon, Selasa, 26 September 2023.
Berdasarkan data dari Kemenhub RI yang rilis pada 2022, kendaraan angkutan barang seperti truk menempati peringkat kedua sebagai penyumbang kecelakaan lalu lintas terbesar, dengan presentasi mencapai 12 persen.