“Tahu enggak, teman-teman, pengadaan logistik cuma 75 hari, siapa yang enggak sport jantung? Kalau gagal, siapa yang dituduh gagal?” ujar Hasyim dengan nada serius.
Sebelumnya, Riswan Tony, anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar, mengkritik gaya hidup anggota KPU yang ia anggap terlalu mewah setelah mendapatkan anggaran besar.
BACA JUGA: Putusan DKPP Tak Bisa Batalkan Gibran, Pengamat: Mundurnya Hasyim Asy’ari Bergantung pada KPU
Riswan menyebut anggota KPU kerap menyewa jet, dugem, dan bahkan bermain wanita, mirip seperti tokoh fiksi Don Juan.
“Bukan apa-apa, kaget ini. Punya uang Rp56 triliun itu kaget. Akibatnya, ya sudah, ada yang kayak Don Juan. Nyewa private jet, belum lagi dugemnya. Bukan kita enggak dengar, itu pasti DKPP tahu, enggak mungkin enggak tahu. Belum lagi wanitanya. Pak Heddy nih cengar-cengir saja nih,” ujar Tony dalam rapat antara Komisi II DPR, Mendagri, KPU, Bawaslu, dan DKPP, Rabu, 15 Mei 2024.
Hasyim menolak tudingan tersebut dan menegaskan bahwa semua tindakan yang KPU ambil ialah demi kelancaran dan kesuksesan Pemilu 2024. Ia menegaskan bahwa anggaran KPU pihaknya gunakan dengan bijak dan sesuai kebutuhan pemilu. (*)