Jateng

Terima Kunjungan Pemerintah Belanda, Walikota Semarang Perkuat Sektor Ketahanan Air

×

Terima Kunjungan Pemerintah Belanda, Walikota Semarang Perkuat Sektor Ketahanan Air

Sebarkan artikel ini
Terima Kunjungan Pemerintah Belanda, Walikota Semarang Perkuat Sektor Ketahanan Air
Walikota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti saat memberikan sambutan menyambut pemerintah Belanda di Semarang. (Doc. Humas Pemkot)

Siapkan Berbagai Strategi

Menanggapi tantangan ini, Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang telah dan sedang menerapkan berbagai strategi manajemen sumber daya air, termasuk normalisasi sungai, pembangunan polder, dan tanggul rob.

Upaya ini juga melibatkan peningkatan kapasitas drainase, penambahan kolam retensi, rehabilitasi mangrove, dan penerapan teknologi “Water Based Flood Control.”

“Tantangan ini tentu tidak bisa kita atasi sendiri. Kami butuh kerja sama, kolaborasi, inovasi, dan teknologi dari para mitra. Termasuk dari Pemerintah Belanda, yang telah lama menjadi sahabat dan partner pembangunan di bidang pengelolaan air,” lanjut Agustina.

Untuk penyediaan air baku, optimalisasi waduk-waduk seperti Jatibarang, Kreo, dan Penggaron terus pemkot lakukan.

Riset pemanfaatan Kolam Retensi Tol Semarang-Demak sebagai sumber air baku PDAM juga sedang berjalan, di samping pengembangan “Lumbung Air” dengan ±14 waduk, 1 danau, dan ±42 embung.

Kunjungan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pembangunan Belanda ke Indonesia berlangsung dari 16 – 19 Juni 2025.

Misi Ekonomi ini menawarkan kesempatan yang sangat baik bagi lembaga pemerintah, bisnis, dan lembaga pengetahuan Indonesia. Untuk bertemu dan berinteraksi dengan mitra Belanda di tiga sektor, yakni Hortikultura, Logistik dan Manufaktur Maritim, dan Air.

“Untuk itu, forum ini menjadi sangat penting. Kami ingin belajar, berbagi, dan merancang solusi bersama. Tidak hanya untuk mengatasi masalah, tetapi juga untuk membangun masa depan yang lebih tangguh, berkelanjutan, dan inklusif,” tandas Agustina.

“Kami sangat senang dapat berinteraksi dengan masyarakat Kota Semarang dan para profesional di bidang perairan di Semarang. Karena kita juga belajar banyak dari Kota Semarang,” terang Meike, utusan bidang perairan dari Kerajaan Belanda (Water Envoy of the Kingdom of the Netherlands).

“Terlepas dari air, Belanda adalah parter dagang Indonesia terbesar kedua di Eropa. Proyek kolaborasi yang di support oleh masyarakat dan pihak swasta. Dapat memperluas skala solusi untuk tantangan unik yang dihadapi Kota Semarang,” imbuh Ivo van der Linden, staf ahli Menteri Luar negeri bidang ekonomi diplomasi. (*)

Editor: Elly Amaliyah

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan