“Biasanya, kalau yang ngerjain tentara hasilnya lebih gede dari pada analisa perhitungan. Saya rasa kita sangat percaya terhadap teman-teman kodim. Pekerjaannya oke, kemasyarakatannya juga oke,” ujarnya.
Pada Oktober mendatang, Pemerintah Kota Semarang juga akan kembali bekerja sama membangun Kota Semarang melalui TMMD reguler. Sasaran TMMD reguler akan lebih besar. Selain anggaran dari Kodim, Pemkot melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar.
“Kegiqtan nanti disinergikan dengan kawan-kawan Kodim 0733 Kota Semarang pada TMMD reguler yang akan dilaksanakan di Genuk. Supporting anggaran Rp 2,5 miliar, tapi Kodim juga ada penganggaran sendiri,” terangnya.
Dandim 0733 Kota Semarang, Letkol Inf Honi Havana mengatakan, TMMD ini merupakan bentuk implementasi membantu pemerintaj daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pihaknya mendukung program-program wali kota agar Se.arang semakin sejahtera dan hebat.
“Di Tinjomoyo Banyumanik, ada pembangunan bronjong dan selokan intuk antisipasi longsor. Kami juga buat kegoatan sosial kemasyatakatan, wawasan kebangsaan dengan kerja sama OPD. Insyaallah, bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.
Pihaknya saat ini juga sedang menggodok rencana TMMD reguler yang rencananya akan dilaksanakan di Genuk pada Oktober mendatang. Dia membeberkan, akan ada dukungan dari pusat berupa pasukan setingkat kompi yang akan membantu program-program TMMD reguler. (Ak/El)
