SEMARANG, beritajateng.tv – Baru-baru ini, tepatnya pada Sabtu 8 Februari 2025, terjadi sebuah tragedi jatuhnya lift proyek di RS PKU Muhammadiyah Blora, Jawa Tengah. Kejadian tersebut menelan empat korban jiwa.
Tragedi lift proyek di Blora tersebut menarik banyak perhatian publik, sehingga pihak Polda Jateng akhirnya turun tangan untuk menangani kasus ini.
Polda Jateng mengirimkan Tim Labfro untuk penyelidikan.
Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, memastikan bahwa penyelidikan akan berlangsung secara menyeluruh dan transparan. Tim kepolisian telah mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi, termasuk mandor proyek dan pihak terkait yang bertanggung jawab atas pembangunan di RS PKU Muhammadiyah Blora.
“Kami tidak akan tinggal diam. Proses penyelidikan sedang berlangsung untuk memastikan ada atau tidaknya unsur kelalaian dalam kejadian ini,” kata Selamet seperti beritajateng.tv kutip dari Antara, Senin 10 Februari 2025.
BACA JUGA: Firasat Keluarga Korban Kecelakaan Kerja di RS PKU Muhammadiyah Blora: Mimpi Gigi Atas-Bawah Lepas
“Kami akan mengusut tuntas apakah kecelakaan ini disebabkan oleh kelalaian dalam prosedur keamanan atau faktor teknis lainnya yang membuat lift jatuh secara tiba-tiba. Tidak boleh ada yang bermain-main dengan nyawa pekerja!” pungkas AKP Selamet.
Polisi juga telah melakukan pemeriksaan awal terhadap sistem keamanan proyek serta prosedur keselamatan kerja yang diterapkan di lokasi kejadian. Jika ditemukan adanya kelalaian, pihak yang bertanggung jawab akan dikenai sanksi hukum yang berat.
Hingga Senin, 10 Februari 2025, penyelidikan atas tragedi Lift di Blora masih berlangsung. Kepolisian meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi sebelum hasil investigasi di umumkan secara resmi.
“Kami akan terus memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan kasus ini. Mohon semua pihak bersabar dan menunggu hasil penyelidikan kami,” tutup AKP Selamet.