Ketika membahas tentang prosesi carok, seringkali aksi ini tidak terbatas hanya pada dua individu, melainkan dapat melibatkan keluarga besar atau bahkan antar kampung. Oleh karena itu, kemungkinan besar carok dapat berkembang menjadi konflik yang lebih besar, yang pada awalnya mungkin dipicu oleh dua orang saja.
Pelaku Carok Pasti Memiliki Sikap Kesatria
Tidak ada insiden carok yang berakhir tanpa konsekuensi yang serius bagi para pelakunya. Setidaknya, keduanya umumnya akan mengalami luka parah, bahkan mungkin satu di antaranya bisa meninggal dunia.
Jika ada korban yang meninggal, biasanya pelaku carok tersebut akan menyerahkan diri ke pihak kepolisian. Dalam perspektif hukum, carok dianggap sebagai tindakan kriminal, terutama jika melibatkan korban jiwa.
Oleh karena itu, pemenang dalam carok umumnya menyadari konsekuensi tersebut dan akhirnya menyerahkan diri ke pihak berwajib. Demikianlah beberapa fakta mengejutkan dari carok yang merupakan salah satu tradisi orang Madura. (*)