Semarang, 6/6 (beritajateng.tv) – Sriyatun (59 tahun) Wates Wates Ngaliyan Semarang kecewa karena bus Trans Semarang, yang sedang menunggu selama jam di tempat penampungan, tidak beroperasi tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Layanan Transit Bus Fleet (BRT) Trans Semarang terutama untuk rute terminal koridor 4, Stasiun Tawang mengeluhkan penumpang karena mereka tidak beroperasi.
Penghentian layanan penumpang pada rute adalah yang kedua kalinya. Pada Maret 2021, layanan telah berhenti sehingga layanan itu terganggu karena saya harus menunggu armada untuk datang ke halte bus BRT. Bahkan, wilayah itu disilangkan oleh koridor IV setiap hari, jumlah penumpang yang disajikan cukup signifikan.
Salah satu penumpang, Sriyatun mengatakan dia kecewa menunggu bus BRT, sekitar satu setengah jam di Kedungpane LP Refugio, bahkan harus menghabiskan waktunya dengan sia-sia untuk menunggu, tetapi angkutan umum yang dimiliki oleh pemerintah Kota Semarang tidak bekerja pada hari Minggu (6/6),
“Cubering ‘Tiwas menunggu lama, ternyata bus itu tidak melalui,” kata Mbah Sri, salamnya.
Tidak hanya Mbah Sri, di rute perlindungan Piala, Mijen – Ngaliyan – Jrakah, ada akumulasi penumpang yang kecewa karena Bus Trans Semarang tidak melalui.
Salah satu Tranquer Semarang Pramudi 4 mengatakan dia terkejut mendengarkan instruksi bahwa pelari bus 4 tiba-tiba tidak beroperasi. Dia bahkan tidak diberitahu sebelumnya.
“Saya baru saja menemukan sekitar jam 4:30 pagi kemarin, saya biasanya akan seperti ini, itu tiba di kolam BRT, sudah bahwa Anda hanya tahu jika itu tidak terasa (itu tidak berfungsi, merah),” kata Rd. Salah satu pramudi yang ditugaskan
Dia mengatakan bahwa jika pemberitahuan tiba-tiba tidak mengoperasikan koridor 4 BRT karena pembatasan pemeliharaan ban bus.