Ketua RT di lingkungan tempat tinggal korban juga menguatkan pernyataan tersebut. Meski begitu, Zainal mengungkapkan bahwa keluarga siswa SMK N 4 Semarang yang menjadi korban saat ini merasa ketakutan.
Ia juga menilai sikap warga ini menunjukkan tekanan yang mereka rasakan pascaperistiwa tersebut.
BACA JUGA: Sosok Gamma, Siswa SMKN 4 Semarang di Mata Sahabat: Ceria, Nggak Nakal
“Orang tua SA dan AD menolak bertemu. Mereka meminta agar situasi lebih tenang dulu,” katanya.
Zainal mendesak Kapolri, Komnas HAM, Komnas Anak, hingga Komisi III DPR RI agar segera mengusut kasus ini.
“Jika ada anggota kepolisian yang tidak mengikuti SOP, harus ditindak tegas. Cintai Polri dengan cara memperbaiki institusi agar publik semakin percaya,” ujarnya.
Pendampingan hukum terhadap keluarga korban terus pihaknya lakukan secara gratis. Namun, Zainal mengaku menemui kendala administrasi karena identitas korban belum lengkap.
“Kami akan tetap berusaha agar kasus ini terang benderang,” tandasnya. (*)