Vaksinasi Bagi Penyandang Disabilitas di Kendal dengan Sistem Jemput Bola

Kendal, 21/11 (beritajateng.tv) – Orang-orang penyandang cacat di Kabupaten Kendal telah menerima perhatian dan prioritas untuk sejumlah kelompok organisasi masyarakat dan kantor kesehatan. Bentuk perhatian adalah sistem yang mengapitulasi vaksinasi untuk disabilitas untuk mengurangi jumlah kasus CVIV-19.

Koalisi organisasi masyarakat sipil telah bekerja dengan Biro Kesehatan Kabupaten Kendal dan Pemerintah Desa Tamangan, mengadakan kegiatan vaksinasi terhadap inklusi, yang telah dipusatkan di Tamanen Bouraisea, Kabupaten Gemuh, sejak Kamis (18/11/2021).

Koalisi masyarakat sipil terdiri dari, LRC-KJHAM, PATTIRO, komunitas teman-teman pribadi dan didukung oleh tindakan untuk tindakan Yappika.

Selain itu, dari Fatasatayat Nu, nucare-lazisnu, The Love Dhuafa Kendal Foundation, KPI, komunitas perempuan perempuan dan komunitas lainnya.

Presiden Love Dhuafa Kendal Foundation (YCDK), Budi Raharja, mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi ini menargetkan kategori komunitas kelompok rentan.

“Di antara orang tua, cacat, anak-anak di bawah 12 tahun, wanita dari mantan pekerja migran, wanita yang menjadi korban kekerasan dan perempuan yang bekerja di sektor informal,” katanya Minggu, 21/11).

Terutama bagi para penyandang cacat di Kendal, setelah Dudi, partainya mendekati bola antar-jemput.

Disebutkan, dalam kegiatan vaksinasi ini, ada 40 orang penyandang cacat Gemah dan distrik sekitarnya.

“Dalam pendekatan ini, ada fasilitas mobil antar-jemput untuk kelompok-kelompok rentan yang mengalami kesulitan di pusat-pusat vaksinasi dan fasilitas lainnya, sambil menyesuaikan kebutuhan kelompok yang rentan,” kata Dudi.

Sementara itu, Bendahara YCDK, Farhan Satria berharap jenis kegiatan ini dapat didorong di Kabupaten Kendale, untuk mempercepat vaksinasi bahwa pemerintah diintensifkan.

Jangan lupa bahwa dia ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah melalui Biro Kesehatan, sehingga aktivitas vaksinasi inklusi berjalan dengan baik.

“Kami berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Kendal, yang memfasilitasi kegiatan sosial ini. Mari berharap kegiatan ini dapat terus diadakan dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata Farhan.

Kepala Gemah Puskesmas, Mr. Fitroh, mengatakan ada total 300 vaksin Sinovac dan Pfizer yang disediakan dalam kegiatan ini.

Dia juga menghargai apa yang dilakukan koalisi komunitas, mengambil dan menyediakan vaksin peserta yang tidak bisa datang sendiri.

“Kami berharap vaksinasi inklusif inklusif menargetkan komunitas yang rentan, yang tidak dapat datang ke pusat vaksinasi, sehingga pintu / vaksinasi dapat diambil oleh pintu koalisi organisasi”, kata Dr. Fitroh. (AK / EL)

Tinggalkan Balasan