SEMARANG, beritajateng.tv – Kota Semarang kembali menegaskan posisinya sebagai kota inklusif dengan meraih predikat “Kota Pionir Pembangunan Inklusi Sosial.”
Ini merupakan penghargaan inisiasi Institute For Democracy and Peace (SETARA) dan INKLUSI, platform Kemitraan Indonesia-Australia.
Penghargaan Semarang Pionir Pembangunan Inklusi Sosial ini sebagai pengakuan atas komitmen pemerintah kota dalam menguatkan inklusi sosial dalam pembangunan.
BACA JUGA: Walikota Agustina Bebaskan Retribusi Ruang Publik, Warga Bisa Gunakan Kantor Kecamatan dan Kelurahan Gratis
Penyerahan penghargaan oleh Direktur Eksekutif SETARA, Halili Hasan, kepada Walikota Semarang yang diwakili oleh Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang, Joko Hartono, di Hotel Bidakara Jakarta.
“Penghargaan ini adalah bukti pengakuan terhadap upaya pemerintah dalam menjalankan tata kelola inklusif guna memenuhi hak-hak warga,” ujar Walikota Semarang, Agustina.
Semarang berhasil meraih skor tertinggi 3,6, sejajar dengan kota-kota seperti Bandung dan Denpasar.
Agustina menyatakan bahwa predikat ini memotivasi pemerintah untuk lebih menekankan pentingnya inklusi sosial dalam setiap perencanaan pembangunan daerah.