“Kita para pemimpin media, pasti bisa merasakan saat ini industri media makin less manusia. Dari hulu ke hilir keterlibatan manusia makin terdesak teknologi. Tapi sejauh ini, Artificial Inteligence tidak bisa menginjeksikan moral ke dalam sistemnya. Tinggal itu keunggulan kita,” ungkap Wens.
Tantangan sebagai pengelola media, menurutnya saat ini bagaimana bisa menyajikan konten berkualitas namun di sisi lain bisnis tetap sehat.
“Misalnya, eksplorasi data dalam industri berita jauh lebih powerful daripada sekadar jualan huruf. Sekarang ini banyak brand butuh konten lokal, dan ini bisa menjadi pilihan media di daerah. Masih banyak cara untuk bertahan, sambil kita berupaya mengubah ekosistem yang tidak sehat sekarang ini ke arah yang lebih baik,” pesannya. (*)
Editor: Elly Amaliyah