DEMAK, beritajateng.tv – Seorang anggota PSNU Pagar Nusa Jawa Tengah tewas usai mengalami pengeroyokan brutal. Korban bernama Mohammad Bimo Saputra (17) berasal dari Dukuh Blancir, Kelurahan Plamongansari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.
Insiden memilukan tersebut terjadi di sekitar Jembatan Layang Ganefo Mranggen, Kabupaten Demak, pada Jumat, 26 Desember 2026 dini hari.
Rekaman video pengeroyokan korban kemudian viral melalui berbagai platform media sosial. Tayangan tersebut memperlihatkan aksi kekerasan melibatkan puluhan orang.
BACA JUGA: Anggota Pagar Nusa Tewas Korban Aniaya Balap Liar, PW PSNU Jateng Rilis 5 Imbauan Tegas
Korban mengalami serangan fisik secara berulang tanpa ampun. Petugas kepolisian menerima laporan warga tidak lama setelah kejadian.
Tim gabungan Polres Demak bersama Polsek Mranggen segera menuju lokasi peristiwa. Petugas membawa korban menuju Rumah Sakit Pelita Anugerah.
Luka serius korban membuat tenaga medis kesulitan melakukan pertolongan maksimal. Nyawa korban akhirnya tak tertolong akibat cedera berat.
Kronologi pengeroyokan anggota PSNU Pagar Nusa Jateng hingga tewas
Kasat Reskrim Polres Demak, IPTU Anggah Mardwi Pitriyono, memberikan keterangan resmi kepada awak media. Ia menyampaikan proses hukum masih berjalan secara intensif.
“Saat ini lima orang terduga pelaku sedang menjalani pemeriksaan,” ujar Anggah, Senin, 29 Desember 2025.







