Untuk Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras di Kota Semarang sendiri berkisar Rp 52 ribu per lima kilogram. Sedangkan untuk di luar itu, harga bisa mencapai Rp 54 ribu sampai Rp 60 ribu per lima kilogram.
Oleh karena itu, Pemkot Semarang akan terus berkolaborasi dengan stakeholder terkait untuk memenuhi kebutuhan pangan yang murah.
Gerakan Pangan Murah di Semarang
Berkat program Pak Rahman ini, Pemkot Semarang berhasil mendapatkan penghargaan dalam ketahanan pangan terbaik nasional.
Selain itu, untuk pertama kalinya, melalui program Pak Rahman, Kota Semarang berhasil menjadi tiga daerah terbaik. Dalam upaya menekan pertumbuhan inflasi di Indonesia. “Ini adalah wujud bagaimana kita menjemput bola untuk masyarakat, menghidupkan pelayanan terhadap ketahanan pangan. Dan sebagai bonus juga mendapatkan gerakan pangan murah terbaik se-Indonesia,” jelasnya.
“Di mana kita tahu Kota Semarang ini sebelumnya tidak pernah pada tahun-tahun lalu mendapatkan nominator di dalam pengendalian inflasi. Dan Alhamdulillah tahun ini mendapatkan tiga besar walaupun tidak yang terbaik,” tuturnya.
Meski demikian, pihaknya akan terus melakukan upaya-upaya dan komitmen untuk mensejahterakan masyarakat serta memajukan Kota Semarang. Untuk itu, ia berharap agar seluruh pihak bisa bersama-sama bekerja sama mengatasi permasalahan yang ada.
“Kota Semarang masih bisa bersaing dengan kota atau kabupaten lain untuk menunjukkan bahwa apapun bisa kita lakukan. Selama kita bisa bergerak bersama dan ketemu identifikasi apa yang mesti kita lakukan. Dan hasilnya masyarakat bisa mendapatkan sesuai apa yang kita butuhkan,” paparnya.
Sementara itu, pada kegiatan Gerakan Pangan Murah tersebut. Pemkot Semarang juga menyalurkan bantuan untuk anak stunting dan bantuan dana BPJS untuk warga yang membutuhkan. (*)
Editor: Elly Amaliyah