Scroll Untuk Baca Artikel
Politik

Bawa Perubahan Tani Semarang Raya dan Toleransi Kota Salatiga, Muh. Haris Incar Kursi DPR RI Lewat Dapil I Jateng

×

Bawa Perubahan Tani Semarang Raya dan Toleransi Kota Salatiga, Muh. Haris Incar Kursi DPR RI Lewat Dapil I Jateng

Sebarkan artikel ini
Mu.h Haris
Caleg DPR RI Dapil 1 PKS nomor urut 1, Muhammad Haris (Muh. Haris), saat ditemui oleh beritajateng.tv, Selasa, 9 Januari 2024. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Berkiprah puluhan tahun di dunia politik sebagai legislator di DPRD Provinsi Jawa Tengah dan Wakil Walikota Salatiga, nama Muhammad Haris kini maju sebagai calon anggota legislatif DPR RI dalam Pemilu 2024. Keputusannya untuk ‘naik kelas’ menuju Senayan bukan tanpa alasan. Muh. Haris, sapaan akrabnya, memutuskan maju sebagai caleg DPR RI lantaran ingin mengabdi pada masyarakat dalam lingkup yang lebih luas.

Sosok Wakil Walikota yang dikenal ramah oleh masyarakat Salatiga ini menuturkan, sejak ia menjabat mulai 2011 silam, masih banyak warga yang membutuhkan pertolongan di bidang pendidikan dan kesehatan.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Waktu jadi Wakil Walikota, masih banyak orang yang membutuhkan pertolongan dan bantuan dari kita. Sebagai sumbangsih dalam sisa hidup, saya ingin membuat orang lain bahagia, bagi saya itu sesuatu banget. Ketika orang lain bahagia melalui bantuan kita, tentu kita bisa menjadi bahagia juga,” ujar Muh. Haris saat beritajateng.tv temui langsung di Kota Semarang, Selasa, 9 Januari 2024.

Sebelum menjadi seorang eksekutif, Muh. Haris pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah. Tak ayal, bidang perekonomian, utamanya pertanian, menjadi fokusnya selama 10 tahun berkarier di DPRD Provinsi. Kendati Jawa Tengah terus dielu-elukan sebagai lumbung pangan dengan hasil pertanian yang besar, Muh. Haris bercerita tak sedikit petani yang mengeluh dan tak makmur di wilayahnya.

“Kalau di pertanian itu selalu saja di saat musim panen harga rendah, sehingga biaya produksi pertanian sering kali tak ter-cover atau hasilnya tak cukup saat mereka panen,” ungkapnya.

Hingga kini, masalah di bidang pertanian masih kerap ia temui di Jawa Tengah. Petani yang belum sepenuhnya berdaulat dan sejahtera menjadi salah satu fokus yang ingin ia tuntaskan. Terlebih, profesi petani yang menurutnya begitu penting tak lagi menarik bagi anak muda, khususnya kalangan milenial dan Gen Z.

“Petani itu termasuk bagian dari masyarakat yang agak sulit mengakses modal. Mereka tahu ada bank, tetapi tidak tahu cara pinjamnya seperti apa. Pembaharuan alat pertanian dan akses pasar jadi yang paling penting di sini agar ketika panen tiba, mereka (petani) bisa mendapat harga yang kompetitif,” ujarnya.

BACA JUGA: Sindir Citra ‘Gemoy’ Prabowo Subianto, PKS: Ini Tentu Sesuatu yang Tidak Sehat

Muh. Haris maju DPR RI lewat Dapil I Jateng

Maju dari Dapil I Jateng yang meliputi Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, hingga Kabupaten Kendal, Muh. Haris melihat keempat wilayah itu begitu potensial untuk mendongkrak hasil tani Provinsi Jawa Tengah.

“Keempat wilayah itu punya potensi bagus untuk pertanian, tinggal bagaimana kita mengelolanya dengan baik. Kabupaten Semarang dan Kabupaten Kendal masih punya lahan cukup luas untuk pertanian, apakah itu jagung, brambang, tembakau, atau sayur mayur seperti di daerah Kopeng. Itu jadi hal yang menarik kalau kita bisa memberikan petani fasilitas,” tutur Muh. Haris.

Tinggalkan Balasan