Scroll Untuk Baca Artikel
Hukum & Kriminal

Bos Rental Tewas di Sukolilo, Lengek Squad Pernah Terkuak di Pati: Sindikat Gelapkan Mobil, Jual Bodong

×

Bos Rental Tewas di Sukolilo, Lengek Squad Pernah Terkuak di Pati: Sindikat Gelapkan Mobil, Jual Bodong

Sebarkan artikel ini
Resmob Polda Jateng | Semarang BMW | BMW Hotel | Pemerasan | rental mobil | Lengek Squad | Pati Mobil Rental | mobil rental sukolilo
Ilustrasi seseorang memata-matai mobil. (Foto: Freepik)

SEMARANG, beritajateng.tv – Usai viral kasus tewasnya bos rental mobil asal Jakarta di Sukolilo, dugaan Pati sebagai wilayah penadah penggelapan kendaraan semakin kuat. Terlebih, dulu sempat terkuak sindikat Lengek Squad di Pati.

Kejadian tersebut mengingatkan publik pada terbongkarnya grup penadah kendaraan bodong dari Pati dan Jepara yang berhasil Polda Jawa Tengah bekuk, yakni Lengek Squad.

Dari operasi itu, polisi berhasil mengamankan 20 mobil berbagai merek. Polisi turut menyita sebanyak 16 mobil dari para tersangka.

Mobil-mobil tersebut berasal dari berbagai kejahatan dan operasi penggelapan di daerah Jawa Barat, Banten, Jakarta, Jawa Timur, dan wilayah lainnya.

Tersangka mengakui telah menjual sekitar 30 mobil dengan cara memasarkan lewat WhatsApp, baik melalui grup maupun status.

BACA JUGA: Terkuak Sindikat Lengek Squad Pati, Ini 3 Istilah Khusus dalam Jual-Beli Kendaraan Bekas Bodong di Jawa

Lengek Squad gelapkan mobil, jual bodongan di bawah harga pasar

Dirreskrimum Polda Jawa Tengah, Kombes Johanson Simamora, menjelaskan bahwa mobil-mobil tersebut dipalsukan pelat nomor dan STNK-nya sebelum dijual di bawah harga pasar.

Salah satu contoh, Pajero Sport yang Lengek Squad beli seharga Rp180 juta, lantas mereka jual kembali sebesar Rp220 juta. Setiap tersangka bisa menjual 5 hingga 10 mobil per bulan.

Kelompok ini mendapatkan mobil dari berbagai sumber, termasuk kreditur macet dan tangan kedua atau ketiga.

Mereka kemudian menjual mobil hasil kejahatan kepada masyarakat umum. Setidaknya 10 perusahaan leasing mengaku kehilangan kendaraan karena tindakan mereka.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan