Scroll Untuk Baca Artikel
EkbisNews Update

BPS: Produksi Telur Ayam Ras di Semarang Capai 8ribu Ton Per Tahun

×

BPS: Produksi Telur Ayam Ras di Semarang Capai 8ribu Ton Per Tahun

Sebarkan artikel ini
Pemaparan BPS Kota Semarang. /Foto: Ellya.

“Biasanya seperti itu, tidak pernah sampai Rp 40 ribu atau lebih. Paling mentok di kisaran Rp 33 ribu lebih,” ucapnya.

Selain komoditi telur ayam, harga tomat di Kota Semarang juga terus merangkak naik. Hingga kini harga tomat masih cukup tinggi di angka Rp 18 ribu perkilogramnya.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Kenaikan harga tomat bahkan tembus di angka 200 persen lebih dibandingkan harga tomat pada November lalu.

“November lalu hanya Rp 8 ribu, sekarang Rp 18 ribu perkilogramnya,” tutur Wiji pedagang di Pasar Peterongan Kota Semarang.

Ia mengatakan, mahalnya harga tomat membuat pedagang enggan menyimpan tomat dengan jumlah banyak untuk dijual.

Pasalnya, tomat tidak bisa bertahan lama dan mudah membusuk jika disimpan lama. Jika ada pelanggan yang membeli tomat banyak, ia pun langsung memberikan harga miring.

“Yang penting laku dulu, kalau disimpan lama nanti busuk,” tuturnya.

Wiji menambahkan, permintaan tomat dari pembeli mengalami penurunan beberapa pekan terakhir. Biasanya ia bisa menjual 20 kilogram tomat beberapa hari sekali, kini kurang dari 10 kilogram.

“Mahalnya harga pastinya berpengaruh pada pembeli, sekarang peminat tak begitu banyak. Paling masyarakat beli beberapa biji saja,” tambahnya.

Penyebab Kenaikan Harga Telur dan Tomat

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang, Nurkholis menanggapi kenaikan harga telur ayam ras dan tomat di sejumlah pasar tradisional di Kota Semarang.

Menurutnya, naiknya harga telur ayam ras dikarenakan meningkatnya konsumsi masyarakat jelang Natal dan pergantian tahun.

Selain itu kenaikan harga pakan ayam juga menjadi penyebab naiknya harga telur ayam ras.

“Kami imbau masyarakat tidak terlalu panik, atau memborong telur di pasar. Jangan khawatir karena stok telur ayam ras masih mencukupi,” paparnya.

Sementara kenaikan harga tomat disebutkan Nurkholis lantaran cuaca buruk yang melanda sentra pertanian tomat.

Ada beberapa wilayah yang menyuplai tomat ke Kota Semarang seperti Kabupaten Semarang dan Kendal.

Beberapa tempat tersebut juga dilanda cuaca ekstrem beberapa waktu terakhir.

“Banyak pentani gagal panen dan tomat busuk sebelum dikirim, hal itu membuat tomat mahal di pasar tradisional karena stoknya berkurang,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan