SEMARANG, beritajateng.tv – Kuota cek kesehatan gratis (CKG) hanya dibatasi 30 orang perharinya. Jika yang mendaftar lebih dari itu, apakah masih memungkinkan untuk dilakukan layanan CKG tambahan?
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, menegaskan, puskesmas tersebut tetap melayani meskipun kuotanya sudah mencapai 30 orang.
Hal itu Yunita ungkap saat beritajateng.tv jumpai di Puskesmas Pandanaran, Kota Semarang, Senin, 10 Februari 2025.
“Kuota [Cek Kesehatan Gratis] 30 peserta yang daftar melalui Satu Sehat Mobile (SSM), tetapi kalau ada yang datang tidak mungkin ditolak ya. Yang penting sabar, karena apa? Kan semua harus dilayani bertahap ya karena screening-nya cukup banyak, ada 12 jenis,” ungkap Yunita.
BACA JUGA: Nana Sudjana Tinjau Hari Pertama Cek Kesehatan Gratis di Semarang: Jateng Ada 881 Puskesmas
Kendati tetap bisa mendapat pelayanan, Yunita menyebut warga yang mengikuti CKG tidak melalui aplikasi Satu Sehat Mobile harus sedikit lebih sabar karena proses yang lebih memakan waktu.
“Masyarakat harus paham kalau tidak lewat SSM mungkin agak lama, yang penting ketika datang ke puskesmas, misalnya tidak punya SSM dan harus manual, ya tidak apa-apa. Kalau punya hp tapi belum download, nanti ada arahan ke tempat pojok Satu Sehat atau help desk,” terang dia.
Menurut Yunita, seluruh warga harus terlayani oleh fasilitas CKG tersebut.
“Harus layani semuanya. Jadi janjinya begitu,” tegas Yunita.
Ia menyebut, waktu pelayanan CKG mengikuti jam operasional puskesmas terkait.