“Kami bersama PUPR langsung mengecek ke lokasi. Ini sudah ada langkah-langkah dengan memasukkan alat berat ke lokasi. Dan saat ini sudah pasang tiang pancang dengan menggunakan bambu,” katanya.
Setelah memperbaiki tanggul dan menutupnya, kata Nana, air yang menggenang permukiman dan persawahan akan berlanjut penyedotan untuk mengembalikannya ke Sungai Wulan sehingga bisa mengurangi banjir.
BACA JUGA: PDIP Tetap Siaga di Masa Tenang, Bambang Pacul: Ini Waktu Krusial, Saatnya Prajurit Siap Konsinyir
Sedangkan untuk penanganan korban banjir di pengungsian, kata Nana, saat ini berbagai bantuan juga sudah tersalurkan kepada warga. Misalnya bantuan dari Pemprov Jateng, Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, dan BUMD Jateng.
“Bantuan seperti sembako kemudian kebutuhan untuk sehari-hari, selimut, tikar, peralatan mandi, dan alat-alat kesehatan. Di setiap pengungsian ada posko kesehatan,” ujar Nana.
Selain itu, Kementerian Sosial juga memberikan bantuan dengan total nilai Rp277,5 juta berupa makanan, kasur, tenda keluarga, dan toilet portabel. (ant)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi