SEMARANG, beritajateng.tv – Terdapat beberapa pembangunan unit sekolah baru, termasuk SMA dan SMK negeri, pada tahun 2024 oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Dalam laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Jawa Tengah yang beritajateng.tv akses pada Selasa, 6 Agustus 2024, tertulis beberapa pembangunan unit sekolah baru. Di antara pembangunan itu yakni SMA Negeri Tegal dan SMA Negeri Pasarkliwon.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah, Uswatun Hasanah, pun membenarkan hal tersebut.
Saat beritajateng.tv hubungi pada Selasa, 6 Agustus 2024 lewat sambungan WhatsApp, Uswatun menyebut ada 4 pembangunan unit sekolah baru yang masuk dalam kategori tahap I.
Ia mengungkap, pembangunan unit sekolah baru tahap I di Jawa Tengah itu mencakup SMA Negeri Garung di Wonosobo, SMA Negeri Tegal di Kabupaten Tegal, Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Purwekerto, dan SMK Negeri 1 Karangjambu di Kabupaten Purbalingga.
“Tahap 1 itu baru Wonosobo, terus SMA Negeri Tegal, SLB di Purwokerto, dan ada Karangjamu di Purbalingga. Itu baru tahap 1,” ungkap Uswatun.
BACA JUGA: Jadi Sekolah Adipangastuti, SMAN 11 Semarang Terapkan 8 Nilai Hasthalaku
Pembangunan SMA baru termahal di Jawa Tengah
Dari keempat pembangunan unit sekolah baru itu, harga perkiraan sendiri (HPS) tertinggi ialah pembangunan SLB Negeri Purwokerto senilai Rp4,1 miliar.
Sementara SMA Negeri Garung di Wonosobo bernilai HPS Rp3,3 miliar. Disusul oleh SMA Negeri Tegal dengan HPS Rp3,2 miliar, SMK Negeri Karangjambu Rp2,8 miliar, dan SMA Negeri Pasar Kliwon Rp2,7 miliar.
Khusus SMA Negeri Pasar Kliwon, Uswatun membeberkan pembangunan unit sekolah baru itu masih tahap I lantaran sebelumnya satuan pendidikan itu memanfaatkan gedung SD.
“Terus Pasar kliwon, ini kan dulu diberi gedung SD. Itu tahap 1 dia, karena dulu [SMA Negeri Pasar Kliwon] memanfaatkan gedung SD,” jelas Uswatun.
Lebih lanjut, kata Uswatun, ada beberapa unit sekolah baru yang masuk kategori tahap III. Salah satunya yakni SMK Negeri 1 Lumbir di Kabupaten Banyumas dengan HPS tahun 2024 senilai Rp1,5 miliar.