SEMARANG, beritajateng.tv – Debat Paslon Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan 2024 di Hotel Patra Jasa Semarang semalam berlangsung ricuh.
Ketegangan terjadi ketika tim paslon nomor urut 2, Riswadi-Mokhammad Amin, tiba di lokasi dan mendapati kerumunan massa pendukung paslon nomor urut 1, Fadia Arafiq–Sukirman, di depan hotel yang seharusnya steril.
Kedua kelompok pendukung terlibat saling adu yel-yel sebelum ketegangan meningkat menjadi dorong-mendorong.
Dalam insiden tersebut, putri dari Mokhammad Amin menjadi korban pemukulan. Tim Paslon Riswadi-Amin langsung mengajukan protes kepada KPU Kabupaten Pekalongan terkait kerumunan tersebut yang dinilai tak sesuai aturan.
BACA JUGA: Pendukung Berpotensi Ricuh, Debat Pilkada Pekalongan Pindah ke Kota Semarang Sabtu Besok
“Pemukulan terjadi ketika rombongan kita akan masuk acara. Tim kita hanya diizinkan membawa 25 orang sesuai aturan, sementara massa paslon lain berkerumun di depan hotel,” ungkap Saim, perwakilan Tim Relawan Paslon 2, Sabtu, 9 November 2024.
Usai debat, tim hukum paslon Riswadi-Amin membawa korban untuk visum di RS Bhayangkara, dan melaporkan insiden pemukulan tersebut ke Polda Jawa Tengah sebagai langkah hukum.