JAKARTA, beritajateng.tv – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memastikan pihaknya akan menjalankan pembangunan yang memiliki komitmen aksi iklim di tingkat kota.
“Konsep pembangunan Ibu Kota Nusantara berfokus untuk menjadikannya kota hutan yang pintar dan berkelanjutan. Dan ini merupakan konsep yang pertama di dunia. Jadi, dari sekitar 256.000 hektare area IKN, 65 persennya akan ditransformasikan menjadi hutan tropis,” ujar Kepala OIKN Bambang Susantono dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 18 Juli 2023.
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga sejalan dengan target-target global, antara lain dengan berperan aktif dalam mengatasi perubahan iklim.
BACA JUGA: Resmi Jokowi Luncurkan, Begini Penampakan dan Filosofi Logo Ibu Kota Nusantara
IKN akan menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki locally determined contribution (LDC) atau komitmen aksi iklim di tingkat kota.
“LDC ini selanjutnya akan berkontribusi pada Nationally Determined Contribution Indonesia dalam memenuhi target iklim di Paris Agreement. Transformasi menuju kota hutan berkelanjutan ini juga targetnya akan menjadikan IKN sebagai kota netral karbon pertama di Indonesia di 2045,” ujar Bambang.
Dalam beberapa tahun terakhir, keberlanjutan mendapat sorotan dunia termasuk Indonesia.
Isu-isu dan tantangan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara
Isu-isu dan tantangan yang paling mendesak utamanya terkait perubahan iklim ekstrem, risiko punahnya keanekaragaman hayati, kesenjangan sosial dan gender, serta tantangan keberagaman dan inklusivitas, yang menjadi masalah kritis bagi organisasi, pemerintah, dan individu.
