Penjelasan Medis di Balik Fenomena “Gancet”
Meski teranggap mistis, Hiliatus mengungkap bahwa ada penjelasan medis di balik kejadian ini. Ia menyebut bahwa pasangan tersebut mengalami pembengkakan pembuluh darah, yang kemudian pecah dan menyebabkan tubuh menjadi kaku dan kejang.
“Tubuh korban mulai membiru dalam waktu 24 jam karena suhu pegunungan yang sangat dingin,” ungkapnya.
Lebih tragis lagi, mata korban tetap terbuka hingga saat di proses pemakaman. Karena tubuh keduanya tidak bisa dipisahkan, alat vital pria terpaksa dipotong saat proses pemakaman.
Dugaan Terjadi karena Hipotermia dan Salah Penanganan
Hiliatus juga menduga bahwa korban perempuan sudah mengalami hipotermia sejak awal pendakian. Ia tampak lemas, mengeluh ingin turun, dan menunjukkan tanda-tanda tidak enak badan.
“Cowoknya bilang, ceweknya udah enggak kuat. Saat itu sempat populer metode penanganan hipotermia dengan cara ‘skin to skin’, yaitu menempelkan tubuh langsung agar tetap hangat,” jelasnya.
BACA JUGA: Detik-detik Pasangan “Gancet” Tewas: Ada Keris
Namun, Hiliatus menduga pasangan ini salah mengartikan metode tersebut dan malah melakukan hubungan intim, yang justru memperparah kondisi.
“Kayaknya kebablasan,” pungkasnya. (*)