Ketika styrofoam terbuka, Hussein melihat paket itu berisi kepala babi. Ia bersama Cica serta beberapa wartawan pun membawa kotak kardus ke luar gedung kantor.
BACA JUGA: Khawatir Wisata Halal Terhambat, Cak Imin: Masa Ada Kota di Jawa Jadi Sumber Makanan Babi dan Anjing
Setelah kotak kardus terbuka seluruhnya, terpampang di sana seonggok kepala babi. Kedua telinganya tidak ada, alias terpotong.
Lebih lanjut, Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra, menganggap kiriman paket berisi kepala babi tersebut sebagai bentuk teror terhadap kebebasan pers.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Cak Imin Larang Kuliner Babi dan Minuman Alkohol di Bali, Benarkah?
“Kami sedang menyiapkan langkah-langkah selanjutnya sebagai respons atas kejadian ini,” tegas Setri. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi
Respon (2)