“Daerah Grobogan paling banyak [RTLH], tapi sebenarnya semua wilayah ada,” tegasnya.
Perbaikan satu RTLH di Jateng butuh Rp20 juta
Kata Boedya, perbaikan 17 ribu RTLH menggunakan APBD Jateng. Namun, pihaknya tak menutup kemungkinan pendanaan dari pihak lain seperti pemerintah daerah hingga desa.
“Perbaikannya ada model macem-macem, kalau RTLH ini APBD yang kita upayakan, tapi tidak menutup kemungkinan karena kita butuh kolaborasi, sinergi, antara Pemkab dan desa juga, mereka punya alokasi melakukan itu, tidak hanya 1 pihak,” tuturnya.
Lebih lanjut, Boedya mengungkap butuh anggaran perbaikan RTLH sekitar Rp20 juta setiap unitnya dalam satu tahun.
BACA JUGA: Semen Gresik Perkuat Sinergi dengan Polres dan Kodim Rembang
Artinya, butuh Rp340 miliar untuk mewujudkan perbaikan 17 ribu RTLH se-Jawa Tengah pada 2025.
“Anggaran untuk RTLH itu Rp20 juta kali 17 ribu [unit rumah]. Nanti pemerintah pun ada beberapa pihak, belum lagi nanti pelaku usaha, pemangku kepentingan lain bisa berkontribusi, karena pengentasan kemiskinan, terutama rumah, masih termasuk dalam layanan dasar,” pungkas Boedya. (*)
Editor: Farah Nazila