Jateng

Grobogan Punya Rumah Tak Layak Huni Terbanyak di Jateng, Disperakim Target Perbaikan 17 Ribu Hunian

×

Grobogan Punya Rumah Tak Layak Huni Terbanyak di Jateng, Disperakim Target Perbaikan 17 Ribu Hunian

Sebarkan artikel ini
Kepala Disperakim Provinsi Jawa Tengah Boedya Dharmawan saat beritajateng.tv jumpai di sela-sela Jateng Omah Expo, Mal Ciputra, Kota Semarang, Senin 19 Mei 2025. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

“Daerah Grobogan paling banyak [RTLH], tapi sebenarnya semua wilayah ada,” tegasnya.

Perbaikan satu RTLH di Jateng butuh Rp20 juta

Kata Boedya, perbaikan 17 ribu RTLH menggunakan APBD Jateng. Namun, pihaknya tak menutup kemungkinan pendanaan dari pihak lain seperti pemerintah daerah hingga desa.

“Perbaikannya ada model macem-macem, kalau RTLH ini APBD yang kita upayakan, tapi tidak menutup kemungkinan karena kita butuh kolaborasi, sinergi, antara Pemkab dan desa juga, mereka punya alokasi melakukan itu, tidak hanya 1 pihak,” tuturnya.

Lebih lanjut, Boedya mengungkap butuh anggaran perbaikan RTLH sekitar Rp20 juta setiap unitnya dalam satu tahun.

BACA JUGA: Semen Gresik Perkuat Sinergi dengan Polres dan Kodim Rembang

Artinya, butuh Rp340 miliar untuk mewujudkan perbaikan 17 ribu RTLH se-Jawa Tengah pada 2025.

“Anggaran untuk RTLH itu Rp20 juta kali 17 ribu [unit rumah]. Nanti pemerintah pun ada beberapa pihak, belum lagi nanti pelaku usaha, pemangku kepentingan lain bisa berkontribusi, karena pengentasan kemiskinan, terutama rumah, masih termasuk dalam layanan dasar,” pungkas Boedya. (*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan