SEMARANG, 26/10 (BeritaJateng.tv) – Dengan raihan 9 medali emas, 4 perak dan 4 perunggu, Hapkido Kota Semarang berhasil meraih gelar juara umum Pra Porprov Jawa Tengah 2022. Total medali emas yang diperebutkan dalam ajang tersebut sebanyak 17 medali emas.
Ketua Pengcab Hapkido Kota Semarang Sudarto menyatakan rasa bangganya. “Ini merupakan kali pertama kami turun di kejuaraan usai Kejurprov lalu di Kendal. Tentunya kami optimis menatap Porprov Jateng 2023 tahun depan,” terangnya.
Sebenarnya pihaknya hanya menargetkan raihan 4 medali emas dalam Pra Porprov ini. Namun berbagai kejutan hadir dari anak-anak asuhnya.
“Salah satunya melalui nomor free style yang menyumbang 2 medali emas. Sungguh di luar dugaan kami,” tukasnya.
Di sisi lain, anak-anak asuhnya telah mampu menjabarkan seluruh taktik dan skill yang sudah diperoleh selama latihan. Namun demikian, pihaknya terpaksa mengakui kecolongan 1 medali emas karena salah satu atlet purtinya berhadapan dengan peraih medali emas PON XX Papua dari Kabupaten Pati.
Saat itu Hapkido menjadi salah satu cabor yang dipertandingnya secara eksebisi. “Wajar memang, atlet tersebut matang baik skill maupun mental bertandingnya. Justru kami belajar banyak dari kekalahan tersebut, ” katanya.
Sudarto menambahkan, target berikutnya selain menjadi juara umum Porprov 2023 juga menyiapkan atletnya menuju Pelatda untuk menghadapi PON Aceh mendatang.
Kabid Humas KONI Kota Semarang gus Wahid yang mendampingi kejuaraan ini mengapresiasi perjuangan atlet-atlet hapkido.
“IOCO ini baru dilantik setahun lalu namun langsung ngegas baik secara organisasi maupun raihan medali Pra Porprov. Padahal teman-teman atlet ini belum masuk Program Semarang Emas (PSE). Luar biasa, salut,” ujarnya.
Ditambahkan, kemungkinan tahun depan para atlet hapkido yang berprestasi, sudah akan masuk program PSE. Hal itu seiring dengan capaian prestasi para atlet yang terus dimonitor dan dievaluasi oleh KONI Kota Semarang.
Ia berharap, para atlet tidak kendur dalam berlatih dan terus meningkatkan prestasi, skill maupun teknik dan juga mental bertanding mereka.
“KONI juga memiliki asuransi bagi para atlet, jadi temen-teman ini cukup fokus saja pada latihan tidak perlu memikirkan hal-hal non teknis di luar itu,” pungkasnya. (Ak/El)