Nasional

Israel Ketar-ketir! Ini Fakta-fakta Gerakan Boikot Produk Negara Yahudi

×

Israel Ketar-ketir! Ini Fakta-fakta Gerakan Boikot Produk Negara Yahudi

Sebarkan artikel ini
produk israel boikot
Ilustasi boikot produk Israel. (foto: X/hikmah_quotes)

Fakta-fakta gerakan boikot produk Israel

Gerakan BDS

Terdapat gerakan boikot internasional yang bernama Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS). Tujuan mereka adalah menggerakan masyarakat seluruh dunia untuk memboikot Israel. Gerakan ini pun sudah mendunia sejak Juli 2005.

Melansir Al Jazeera, peneliti bernama Ellen Cannon menyebut bahwa BDS telah berhasil mendelegitimasi dan mencela Zionis Israel dan sekutunya, Amerika Serikat.

Dalam sebuah wawancara, pakar Dov Waxman mengungkap bahwa Israel merasa gerakan BDS ini merupakan ancaman.

“BDS terlihat sebagai ancaman nyata bagi legitimasi dan pendirian Israel di tingkat global. Jika ini dibiarkan, maka akan menghancurkan Israel,” kata Dov kepada Al Jazeera.

Israel merasa terancam dengan BDS

Gerakan BDS yang terus menekan ekonomi dan budaya Israel ini, membuat negara Yahudi itu berusaha melobi berbagai negara agar ada pelenyapan BDS atau aksi boikot Israel ini.

BACA JUGA: Banyak Saham Perusahaan Anjlok Imbas Dukung Israel, Begini Tanggapan Pengamat Ekonomi

Pada tahun 2022, tepatnya di Australia, Israel melobi dan mengirim dana US$ 30 juta atau Rp 477 miliar untuk mendanai kampanye global melawan BDS.

Pada Juni 2023, Israel melobi agar rancangan undang-undang anti boikot atau RUU anti-BDS di Inggris segera resmi. Jika RUU anti-BDS menjadi resmi, maka kerajaan Inggris punya senjata untuk menghalangi kampanye BDS.

Israel rela keluarkan dana besar untuk lenyapkan BDS

Sumber mengungkap bahwa sejak tahun 2017, Israel berusaha untuk melawan gerakan boikot Israel dengan menguncurkan dana-dana besar ke berbagai negara.

Melansir Al Jazeera, BDS berpotensi merugikan Israel hingga US$11,5 miliar atau sekitar Rp180,35 triliun (asumsi kurs Rp15.683/US$) per tahun.

Salah satu alasan BDS rugikan Israel, gerakan boikot ini mampu meyakinkan dunia untuk berhenti menjual produk asal Israel. Dampaknya, eksportir Israel kesulitan untuk mengekspor produk mereka.(*)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan