Scroll Untuk Baca Artikel
Kuliner

Jangan Lewatkan Lima Kuliner ini Saat Mudik Lewat Jalur Pantura, Nikmatnya Makanan Khas Brebes hingga Pemalang

×

Jangan Lewatkan Lima Kuliner ini Saat Mudik Lewat Jalur Pantura, Nikmatnya Makanan Khas Brebes hingga Pemalang

Sebarkan artikel ini
makanan kuliner pantura
Sate Blengong dan Kupat Glabed Khas Brebes (visitjawatengah.jatengprov.go.id)

Blengong merupakan jenis unggas yang serupa dengan menthok maupun bebek. Dalam sajian ini, daging blengong dimasak dengan bumbu rempah berwarna merah dan disajikan dengan cara ditusuk. Uniknya, satai blengong memiliki ukuran yang lebih panjang dibandingkan satai pada umumnya. Harga setiap tusuk satainya memiliki harga mulai dari Rp 6 ribu saja.

Sementara itu, kupat glabed berisikan potongan ketupat yang disiram dengan kuah santan dan memiliki taburan kerupuk yang telah remuk serta bawang goreng. Kupat glabed ini biasa disantap dengan satai blengong telah tersaji di atas meja. Pembeli dibebaskan untuk mengambil sendiri satai blengong tersebut dengan jumlah sesuai selera.

 4. Lontong Dekem Khas Pemalang

Bergeser ke Kabupaten Pemalang, lontong dekem bisa kamu jumpai dengan mudah di Kawasan Jalan R.E. Martadinata, Pemalang. Alasan memiliki sebutan nama lontong dekem karena kuliner ini biasanya dimakan secara lesehan yang disebut dengan ndekem.

Biasanya, lontong dekem tersaji di atas daun pisang. Seporsi lontong dekem berisikan irisan lontong dengan siraman kuah kuning dengan cita rasa menyerupai gulai. Tak lupa taburan serundeng kelapa, bawang goreng, serta kerupuk akan menambah gurih dan nikmatnya sajian tersebut.

BACA JUGA: Mudik ke Temanggung? Singgah ke Warung Jadoel, Wisata Kuliner Masa Lalu yang Sudah Berumur Dua Abad

Beberapa warung lontong dekem yang bisa menjadi rekomendasi untukmu di antaranya Lontong Dekem Pak Drajat, Lontong Dekem Pak Darsono, Lontong Dekem Pak Sidul, dan Lontong Dekem Pak Kasirin.

 5. Nasi Grombyang Khas Pemalang

Sama halnya dengan lontong dekem, nasi grombyang bisa kamu temukan di Jalan R.E Martadinata, Pemalang. Grombyang merupakan Bahasa Pemalang yang mempunyai arti mengapung atau bergoyang. Memiliki sebutan nasi grombyang karena sajian ini terdiri atas nasi dan irisan daging yang banjir dengan kuah rempah.

Saking uniknya, kuliner yang konon muncul sejak tahun 1960-an ini telah terdaftar sebagai warisan budaya tak benda. Seporsi nasi grombyang dibanderol dengan harga mulai dari Rp 14 ribu saja. (*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan