“Baru tahun 1975 kita jual 90 liter. Kita jual ke PT Nestle Indonesia, pada saat itu di Surabaya, dengan sepeda motor kita jual ke sana,“ ucapnya.
Berawal dari 35 ekor sapi, kini di tahun 2023 Koperasi SAE Pujon miliki ternak sebanyak 20.097. Ribuan anggota yang bergabung pun mampu mengumpulkan simpanan dengan jumlah fantastis.
BACA JUGA: Indonesia Terus Andalkan Impor Susu, Ketum KPSP Khawatir Tak Ada Ketahanan Pangan pada Susu Perah
Koperasi ini memiliki simpanan wajib sebanyak Rp 13,82 miliar dan simpanan pokok sebesar Rp 964 juta.
Mengenai harapannya terkait produksi susu sapi perah, Suyono menyebut sangat membutuhkan peran pemerintah. Utamanya dalam hal menggerakan minat masyrakat untuk mengonsumsi susu.
“Sebetulnya itu, bagaimana mau turun tangan ga, supaya (harga susu) bisa mahal, karena tingkat kesadaran minum susu di Indonesia ini masih rendah sekali, beda dari Australia dan Singapura,” pungkas Suyono. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi