Ia beranggapan Jokowi lebih cocok menduduki jabatan strategis seperti dewan pembina atau majelis tinggi partai.
BACA JUGA: Soal Ijazah Palsu, Relawan Alap-alap Jokowi Laporkan Empat Orang ke Polrestabes Semarang
Meski begitu, dampak politik kehadiran Jokowi di PSI dinilai sangat besar. Ia menilai Jokowi mampu mengubah nasib partai tersebut dalam waktu singkat.
“Kalau Jokowi gabung, PSI bisa naik kelas. Basis relawannya kuat,” kata Adi.
Sebelumnya, Jokowi sempat berseloroh soal pencalonannya sebagai ketum PSI. “Jangan-jangan kalau saya maju, tak ada yang berani nyalon,” kata Jokowi.
Adi menilai pernyataan itu bercanda tapi sarat makna. “Jokowi sadar dia tak punya tandingannya di PSI,” tegasnya.
“Terlepas dari jabatan resminya nanti, Jokowi dan PSI itu seperti dua sisi mata uang. Tak terpisahkan,” tandasnya. (*)