SEMARANG, beritajateng.tv – Kata ‘melenting’ dan ‘galah’ sangat melekat dengan kekoreaan ala Bambang ‘Pacul’ Wuryanto. Bahkan, Ketua Komisi III DPR RI itu menyebut sosok Presiden RI Joko Widodo juga ikut melenting dan mencari galah hingga menduduki jabatannya saat ini.
Dalam podcast Total Politik pada Jumat, 15 Maret 2024 lalu, galah Jokowi selama ini tak lain ialah Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
“Pak Jokowi dulu dia melenting dari pengusaha mebel, jadi Wali Kota Solo. Melenting lagi jadi Gubernur DKI, melenting lagi jadi presiden, mau melenting ke mana lagi? Siapa galahnya? Bu Mega. Jangan lupa, lho, Bu Mega adalah galah untuk melenting,” ujar Bambang Pacul.
Usai Jokowi tak lagi menjabat sebagai Presiden RI beberapa bulan mendatang, Bambang Pacul meyakini bahwa ayah Gibran Rakabuming Raka itu akan mencari galah lainnya untuk melenting kembali. Menariknya, ucapan Bambang Pacul itu keluar pada September 2023 silam, yang mana Gibran belum mencalonkan dirinya sebagai Cawapres Prabowo Subianto secara resmi.
“Setelah melenting jadi presiden lalu setelahnya apa? Pasti, mohon maaf, analisisnya cari galah baru untuk melenting lagi. Ke mana? I don’t know (saya tidak tahu),” ujarnya.
BACA JUGA: Prabowo-Gibran Menang di Jawa Tengah, Gerindra Akui Faktor Jokowi jadi Modal Utama
Tak hanya itu, filsuf sekaligus akademisi, Rocky Gerung, yang kerap melontarkan kritik kerasnya kepada Jokowi pun Bambang Pacul soroti. Menurut sosok yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah itu, Rocky Gerung hanya berkutat pada teori semata. Sementara realitas di lapangan berbicara hal yang berbeda.
“Ilmu kehidupan itu agak beda. Pak Rocky Gerung marah-marah sama Jokowi, sampai keluar [kata kasar] di kalimatnya, kenapa? Karena Pak Rocky Gerung itu hobinya baca buku, bukunya banyak, mulai dari John Locke sampai locker kali ya, selalu keluarkan teori setiap ngomong, namun lawannya Pak Jokowi yang jabatannya presiden,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bambang Pacul pun merespons pernyataan Rocky Gerung yang mengatakan bahwa ia tersingkirkan lantaran tak mendapat nomor urut 1 dalam Pileg DPR RI 2024.
“Pak Rocky Gerung yang bilang kalau Pacul dibuang karena nomor urut itu kekeliuran, mindset karena terlalu cerdas, [orang] ‘sekolah pagi’,” paparnya.
Beri respons menohok terhadap politik dinasti
Dalam tayangan itu, Bambang Pacul turut merespons politik dinasti yang saat ini tengah publik gadang-gadang sedang Jokowi bangun. Alih-alih mengkritik hal itu, Bambang Pacul justru memberikan pandangan yang berbeda.