Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk memastikan para pemandu bisa mengutamakan keselamatan, kenyamanan pendaki, serta menjaga kelestarian lingkungan.
Program ini ia harapkan dapat mencetak pemandu gunung yang tidak hanya terampil, namun juga aman dan profesional, serta menjaga nilai-nilai budaya serta keselamatan di setiap pendakian.
“Kalau kita bicara orang Jawa ada yang sesuatu yang memang tidak boleh. Nah, yang kayak gitu harus di hindari juga. Tidak hanya melulu teknik saja,” ujarnya.
BACA JUGA: Geger Penemuan Kerangka Manusia Berlumut di Pendakian Gunung Sumbing, Ini Lokasi Persisnya
Selain program pelatihan guide pendaki gunung, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah juga akan menyelenggarakan pelatihan di sektor-sektor lain.
Seperti pelatihan barista, kuliner, perhotelan, dan sektor produktivitas lainnya di Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di Jawa Tengah. (*)
Editor: Farah Nazila