Menurutnya, alih-alih sebagai tantangan, AI malah dapat membantu para arsitek. Bantuan tersebut ialah dalam mencari rancangan ide dasar sebelum nantinya dapat terealisasikan menjadi desain yang lebih matang.
“Kecerdasan buatan atau AI itu dalam dunia arsitektur kita pandang sebagai salah satu fasilitas yang bisa membantu para arsitek itu mencari ide dasar. Nantinya direalisasikan menjadi desain yang lebih baik di tangan para arsitek,” ungkap Christian.
Lebih lanjut, Christian menjelaskan bahwa AI memiliki pendekatan melalui Big Data. Pendekatan itu memiliki kepresisian dalam mencari gagasan dasar menjadi lebih tajam. Nantinya, tugas para arsitek adalah mengkontrol gagasan tersebut sesuai kebutuhan.
“Setelah itulah peran arsitek adalah menyempurnakan gagasan dasar dari AI itu menjadi desain yang lebih kontekstual dengan lingkungan, user, sustainability desain,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi