Walikota perempuan pertama di Kota Semarang ini melakukan takziah di rumah duka Jalan Prasetya Indah 3 No 24 Semarang sebelum di berangkatkan ke Pati.
“Turut berbela sungkawa yang sedalam dalamnya karena beliau adalah salah satu sosok yang luar biasa. Utamanya dalam menginovasi taman di kota semarang. Kemudian salah satunya juga yang maintenance taman Indonesia kaya itu kan tidak mudah. Kemudian taman yang lainnya Juga lingkungan, jalan, saluran kan di bawah perkim termasuk juga penerangan,” ucap Mbak Ita sapaan akrabnya, Senin.
Ita menjelaskan, kondisi kesehatan Almarhum sudah menurun sejak 3 minggu yang lalu. Meski masih bisa kami ajak berkomunikasi namun almarhum tidak bisa lagi bekerja karena penyakitnya.
“Sebenarnya Pak Ali kan terkahir bisa on off. Mungkin sudah nengok tiga mingguan lalu itu sudah yang mulai betul betul ngga bisa apa apa, betul betul di rumah sakit. Terakhir bisa komunikasi saat saya tengok, tapi memang sudah perawatan, kemo, dan sebagainya,” jelasnya.
Pihaknya akan segera menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim). Untuk menggantikan posisi Almarhum. Apalagi, Pemkot Semarang memiliki inovasi baru jelang akhir tahun ini.
“Kami sedang membuat, mengkonsep, lampu lampu yang ada di kota semarang karena mendekati tahun baru, mendekati akhir tahun. Harapannya Kota Semarang mempunyai inovasi baru soal lampu dan sebagainya. Kami kan masih ada kan kemarin Plh waktu beliau sakit, ini harus ada Pltnya, harus melanjutkan program Pak Ali,” tandasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah
