“Itulah pentingnya kita melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pada semua cabor yang kita kirimkan ke PON. Kami harap catatan prestasi di Babak Kualifikasi bisa dibawa ke ajang yang sesungguhnya, di PON nanti,” harap Bona.
Optimis Jawa Tengah melangkah lebih jauh di PON 2024
Lebih lanjut, Analis Keolahragaan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah Ahmad Mutohar, menyampaikan, pihaknya sangat optimis dalam kesiapan para atlet. Ia yakin, kontingen Jawa Tengah akan melangkah lebih jauh dan lebih baik lagi di PON 2024 nanti.
Ia pun berpesan, munculnya dinamika dalam bidang olahraga adalah hal biasa, dan harus disikapi secara positif. Seringkali, pembinaan kalah dengan strategi yang instan.
”Keberhasilan para atlet berprestasi di PON nanti, akan menjadi tolok ukur keberhasilan pembinaan olahraga di Jateng. Kami berharap, para atlet mau berjuang total untuk kejayaan Jateng,” tambah dia.
BACA JUGA: KONI Cup 9 Ball Handycrap, Arnaz: Tingkatkan Prestasi Atlet ke Kancah Internasional
Sementara itu, Agus Widodo perwakilan dari cabor atletik menyampaikan, dari 31 atlet yang sebenarnya lolos ke PON, pihaknya hanya mengirim 22 atlet sesuai dari kuota KONI Jawa Tengah. Sehingga, cabor atletik menargetkan mampu membawa pulang tiga emas dari beberapa nomor yang diunggulkan.
”Dari 47 nomor yang dilombakan di cabor atletik, Jawa Tengah hanya mengikuti 20 nomor lomba saja. Kami menargetkan bisa memperoleh tiga medali emas,“ tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila