Scroll Untuk Baca Artikel
Feature

Kisah Basuki, 15 Tahun Bersama Sahabat Mata Sebarkan Harapan Bagi Tunanetra Semarang

×

Kisah Basuki, 15 Tahun Bersama Sahabat Mata Sebarkan Harapan Bagi Tunanetra Semarang

Sebarkan artikel ini
Sahabat Mata
Para anggota Komunitas Sahabat Mata dalam sebuah acara. (dokumen pribadi)

SEMARANG, beritajateng.tv – Tahun 2002 silam perjalanan Basuki menjadi tunanetra bermula. Ia yang baru kehilangan kemampuan melihat tak langsung menyerah dalam menjalani hidup. Bahkan, menjadi tunanetra malah menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Basuki untuk terus berkembang. Melalui komunitas Sahabat Mata, ia ingin memberi sumbangsih bagi para tunanetra.

Basuki yang awalnya banyak berteman dengan Teman Awas, sebutan bagi non tunanetra, sejak 2002 mau tidak mau harus bertemu dengan teman-teman tunanetra. Dalam rentang tahun 2002 hingga 2005, Basuki kemudian menjadi aktif bertemu berbagai komunitas tunanetra di sekitar Semarang dan Jawa Tengah. Dalam perjalanannya, Basuki kemudian mendapatkan amanah untuk menjadi bagian dari DPD Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Jawa Tengah.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

BACA JUGA: Film “Tegar” Tebarkan Kasih Sayang dan Motivasi Mengejar Mimpi Penyandang Disabilitas

Menjabat sebagai Sekretaris DPD, Basuki terlibat dalam berbagai kegiatan Pertuni. Tak jarang ia melakukan kunjungan ke daerah-daerah lain untuk bertemu teman-teman tunanetra. Namun, kondisi penyandang tunanetra di lapangan acapkali membuatnya sedih.

“Melihat kondisi mereka, baik dari status sosial, status ekonomi, hingga pendidikan, rata-rata bukan hanya menengah ke bawah, namun mayoritas bahkan dibawah itu,” ungkap Basuki kepada beritajateng,tv, Senin 29 Mei 2023.

Ingin Berdayakan Rekan Tunanetra

Kondisi tersebut kemudian Basuki sampaikan kepada rekan-rekannya pada sebuah lembaga pengembangan sumberdaya insani. Menjadi tunanetra satu-satunya selama ini, Basuki ingin memberdayakan rekan tunanetra lainnya.

“Saya sampaikan kondisi teman-teman tunanetra, akhirnya kita buat kesepakatan untuk memberdayakan teman-teman. Bagaimana dengan kondisi seperti itu mereka tetap bisa berdaya, mandiri, membantu orang lain, bukan hanya sekadar minta bantuan,” lanjutnya.

BACA JUGA: Hari Peduli Sampah Nasional Tanda Dimulainya Kampung Alfamart Sahabat Bumi

Akhirnya, pada 1 Mei 2008, Komunitas Sahabat Mata resmi terbentuk dan mulai aktif berkegiatan. Kegiatan pertamanya pun cukup unik. Bukan sebuah kegiatan mudah, namun Basuki bersama teman-teman Sahabat Mata langsung mengadakan pentas teater di Auditorium RRI Semarang.

Tinggalkan Balasan