“Memang masa remaja itu masa topan dan badai. Kalau dulu masa remaja itu dari 14 tahun sekarang anak-anak SMP udah masuk perilaku sudah kayak anak besar,” terang Probo yang merupakan Dosen Psikologi di Universitas Semarang (USM).
Salah satu tantangan besar yang mereka hadapi saat ini adalah adanya pandangan dan simulasi yang begitu melimpah. Hal ini bisa membuat mereka bingung dalam membuat pilihan-pilihan penting dalam hidup, lebih sulit dibandingkan dengan generasi remaja sebelumnya.
Karenanya, Probo menekankan bahwa tidak sepenuhnya adil jika menyalahkan remaja atas tantangan yang mereka hadapi.
“Ya tantangannya makin besar, sekarang lebih sulit karna pandangan dan simulasi banyak sehingga bingung untuk memilih daripada remaja jaman dahulu. Jadi menurut saya tidak sepenuhnya menyalahkan mereka,” lanjutnya.
BACA JUGA:Hore! ASN Naik Gaji Tahun 2024, Ini Rinciannya
Menurutnya, memberikan pengarahan dan wadah bagi remaja untuk berbicara tentang perasaan dan kekhawatiran mereka merupakan langkah penting dalam membantu mereka melewati masa kritis ini. Selain itu, ia berharap peran orang tua, pendidik, dan masyarakat secara keseluruhan untuk mencegah anak mulai dewasa terjerumus dalam pergaulan bebas.(*)
Editor: Farah Nazila