SEMARANG, beritajateng.tv – De Warisan Art & Curio di Kota Lama Semarang menyajikan pameran seni bertajuk ‘Art on Paper’, dari 20 Januari hingga 14 Februari 2024. Uniknya, hampir keseluruhan karya yang dalam pameran itu merupakan rancangan dari tujuh nama yang tidak lekat dengan gelar ‘seniman’.
Tujuh perupa di De Warisan Art & Curio Semarang itu yakni Tan Markaban, Alousius bayu, Andri IT atau kerap disapa Jacky Cen, Krisna Bagus, S Hartono, Deny Pribadi, dan Agtust Sitta. Yang mana mereka sebenarnya tidak terlalu mendalami seni lukis.
Sebut saja Jacky Cen yang merupakan seorang pengusaha. Atau Krisna Bagus yang merupakan seorang dekorator. Hingga Agtust Sitta yang pada dasarnya adalah seorang desain grafis.
“Saya bukan pelukis, karena sering main di sini disuruh melukis saya asal aja, dan bahan yang saya lukis itu sedapatnya, misalnya ketemu kardus ya saya lukis, ketemu papan tulis ya saya lukis, sesukaku,” ungkap Jacky Cen saat beritajateng.tv kunjungi, Selasa, 23 Januari 2024.
Tan Markaban menambahkan, pelaksanaan pameran ini sebenarnya juga tanpa memiliki alasan berarti. Bahkan, aliran lukisan yang dipamerkan pun bebas.
BACA JUGA: Gabungkan Seni dan Teknologi Digital, Pameran ‘Omnipresent’ Visualkan Alam Bawah Sadar Banyak Orang
“Alirannya bebas. Kebetulan ini waktunya longgar dan kosong, ya paling gampang karena kita semua ada karyanya juga,” ungkap Tan Markaban.
