Scroll Untuk Baca Artikel
Pariwisata

Mulai Rp50 Ribuan, Begini Serunya Liburan Sembari Belajar Sejarah di Kampung Batik Djadhoel Semarang

×

Mulai Rp50 Ribuan, Begini Serunya Liburan Sembari Belajar Sejarah di Kampung Batik Djadhoel Semarang

Sebarkan artikel ini
Kampung Batik Djadhoel Semarang
Sejumlah wisatawan saat mengunjungi Kampung Batik Djadhoel Semarang. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu libur sekolah. Salah satunya yakni dengan belajar membatik. Di Kota Semarang, terdapat tempat wisata yang sekaligus menawarkan kegiatan edukatif dengan kearifan lokal, yakni Kampung Batik Djadhoel.

Berada di Jalan Batik RT 4 RW 2, Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Semarang Timur, Kampung Batik Djadhoel dikenalkan pada 2006 oleh istri Wali Kota Semarang saat itu, Sinto Sukawi Sutarip.

Pengelola Pokdarwis Kampoeng Batik Djadhoel Semarang, Ign. Luwiyanto, menyebut nama “Djadhoel” sendiri bisa berarti zaman dulu. Selain itu, kata itu juga berarti “Belandja dan Dolan”.

“Djadhoel itu jaman dulu, tapi konsep kampung ini kita kembangkan jadi belanja dan dolan-dolan. Jadi selain belanja untuk faktor perekonomian dari warga, entah belanja kuliner, belanja batiknya, tapi kami juga ada dolan-dolan yang berhubungan dengan edukasi,” jelas Luwiyanto kepada beritajateng.tv, Minggu, 31 Desember 2023.

BACA JUGA: Manfaatkan Momentum Liburan, Seniman Yogyakarta Gelar Pameran Seni di Kota Lama Semarang

Kampung Batik Djadhoel memang menawarkan wisata edukasi, mulai dari sejarah batik, sejarah berdirinya Kota Semarang, hingga sejarah Pertempuran Lima Hari.

Maka dari itu, tak sedikit siswa sekolah yang mampir ke Kampung Batik Djadhoel untuk mengisi waktu liburannya. Bahkan, kata Luwiyanto, pihaknya memiliki semacam kurikulum bagi siswa yang belajar membatik di sana.

“Kami ada kurikulumnya, misal anak PAUD/TK belum diarahkan ke mencanting, tapi ke pewarnaan batik. Kalau udah kelas 3 atau 4 ke atas udah mulai mencanting, dan kalau udah SMP, SMA, bisa membuat satu produk kain,” imbuhnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan