Scroll Untuk Baca Artikel
Feature

Pantai Lampon Kebumen yang Private Beach Banget!

×

Pantai Lampon Kebumen yang Private Beach Banget!

Sebarkan artikel ini
tempat wisata hits jepara
Ilustrasi pantai. (Foto: Freepik)

REKOMENDASI waktu untuk berkunjung ke pantai ada di dua waktu, di pagi hari dan sore hari. Yaaa, kalian tahu pastinya apa yang dicari di sore hari. Tapi, kali ini aku dan sepupuku memilih waktu di pagi hari untuk berkunjung ke salah satu pantai di Kebumen, pantai yang belum pernah kami kunjungi, yaitu Lampon Beach.

Dari namanya aja udah bagus banget ya. Pantai ini nggak jauh-jauh amat dari Pantai Menganti, masih satu kecamatan, kalau Pantai Menganti di Desa Karangduwur. Nah kalo Pantai Lampon ini di Desa Pasir, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Sebenernya rencananya sih mau ke Pantai Gebyuran ya, lokasinya juga sama. Cuma kalau ke Pantai Gebyuran lebih butuh waktu lama buat tracking, jadi ya kami memutuskan buat ke Pantai Lampon aja.

Kami otw dari jam 08.30 WIB tepat, dan butuh waktu kurang lebih 2 jam dari tempat kami buat kesana. Sebenernya arek-arek mageran kaya kami ini males buat perjalanannya karena penginnya langsung sampe aja. Cuma ini udah plan dari lama jadi ya harus membuang rasa mager itu buat merealisasikan hal-hal yang emang udah direncanain.

Selama perjalanan itu berasa lama banget karena kita ibaratnya ditanyain sama pohon-pohon dan angin, mau kemana mau kemana.

Itulah kenapa perjalanan ketika mau ke sebuah tempat itu lebih lama daripada pas pulangnya. Karena kalo udah pulang, pohon-pohon sama anginnya udah pada tahu jadi mereka nggak nanyain lagi tuh.

Jalan menuju Pantai Lampon menanjak dan menantang

Karena kami nggak tahu jalan, tentu pake si penolong perjalanan google maps ya. For your information, kami nih pinter baca maps loh. Udara di perjalanan rasanya adem ayem, soalnya kami mau seneng-seneng. Tadinya mau bikin a day in my life, cuma sepupu saya agak ribet jadi apa adanya aja.

Belum satu jam perjalanan aja udah minta gantian saya yang nyetirin. Oke deh akhirnya kita gantian. Karena otw nya pagi, jadi nggak terlalu panas pas di perjalanan. Dan kalian tahu tidak? Kalo matahari yang bagus itu bukan dibawah jam 9 pagi, tapi di atas itu.

Jadi kalo kami kepanasan pas perjalanan yaaa itu baik si buat tubuh kita. Ultraviolet-B pada matahari diatas jam 9 pagi memberikan vitamin D yang baik bagi pertumbuhan tulang dan gigi. Kata google sih gitu.

Selama perjalanan kami have fun, ngobrol, sesekali ngevideo perjalanan. Kami nggak ada persiapan apa-apa sih, hanya mengandalkan hp aja buat nanti foto, dan sekedar membuang energi negatif yang udah numpuk banget.

Mungkin sekitar 1 setengah jam perjalanan, kami berhenti di pom mini buat isi bensin karena perjalanannya masih setengah jam lagi.

Nah, ini nih yang bener bener ekstrim, di setengah jam terakhir sebelum sampe ke Pantai Lampon. Kami bener-bener disuguhkan dengan medan yang menantang. Karena saya sendiri lagi males dengan tantangan, jadi sepupu saya aja yang saya suruh bawa motornya.

Sebelumnya jalannya rata-rata aja sih, tapi itu sampai di Pantai Ayah aja. Selanjutnya jalan yang kami lalui menanjak dan sedikit rusak.

Banyak spot foto cantik

Kami arek-arek mageran ini dengan segenap hati berusaha buat naik melalui jalanan yang ekstrim. Sudah masuk pedesaan, sedikit benar ya jalannya tetapi masih sama juga. Jalanan sedikit terisi oleh motor dan mobil yang ingin mengunjungi pantai di daerah Kebumen.

Beberapa menit sebelum sampai di Pantai Lampon, kami diatas melihat bentangan keindahan pantai yang menyegarkan mata. Intinya seindah itu, sampai tidak bisa dideskripsikan lagi dengan kata-kata.

Sampai di Pantai Lampon, kami bayar tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang, kemudian untuk parkir Rp 3.000. Sampai disana kami sebenarnya agak ragu, karena kami pengunjung pertama di pantai itu.

Kami menuju tempat parkir, dan tempatnya agak becek karena malam sebelumnya hujan. Di dekat tempat parkir juga ada sebuah warung, karena sempat ragu jadi kami menanyakan keamanan di pantai. Untuk ke Pantai Lampon, kami hanya tinggal turun, jalanannya tidak terlalu terjal, jadi bisa dipastikan aman.

Di area perjalanan turun ini juga bisa menjadi spot foto. Karena dari sini kita bisa melihat dari atas keindahan laut yang tiada ujung. Setelah kami turun, ternyata ada beberapa pengunjung yang sedang camping.

Kalau tidak salah, pasangan suami istri. Mereka juga sedang menikmati keindahan yang sama. Tidak jauh dari camping area, ada fasilitas toilet, warung, dan mushola, dan kami masih perlu turun lagi untuk sampai di bibir pantai.

Saat turun ini kita perlu berhati-hati karena tanah dalam kondisi basah. Setelah sampai di bibir pantai, dan ternyata dugaan kami benar. Hanya kami berdua saja yang ada di Pantai Lampon yang panjangnya kurang lebih cuma 100 meter.

Tinggalkan Balasan