Perihal tingginya partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024 di kabupaten Sragen, Prihantoro menjawab tak lepas dari sosialisasi ia layangkan melalui media sosial KPU Sragen. Pihak dan pesertanya pun ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Penyebab 15 persen pemilih tak hadir ke TPS
Lanjut Prihantoro, alasan mengapa jumlah 15 persen partisipasi pemilih tak hadir ke TPS adalah karena sejumlah hal. Beberapa di antaranya adalah warga sudah pindah keluar daerah serta mereka yang merantau sehingga tak bisa menggunakan hak pilihnya.
“Yang tidak hadir (pemilih) mungkin karena merantau. Ada juga yang sudah pindah keluar daerah sehingga tidak bisa hadir di TPS untuk menggunakan hak pilihnya,” ujar Prihantoro.
BACA JUGA: Bawaslu Jateng Tolak Gugatan 500 Ribu DPT Fiktif, Tim Hukum AMIN Sebut Kesalahan KPU Ini
Terkait tingkat keamanan, Prihantoro menjawab bahwa situasi selama masa Pemilu 2024 di Kabupaten Sragen tergolong sangat kondusif.
“Situasi saat Pemilu 2024 di kabupaten Sragen pun sangat kondusif, meski di tengah-tengahnya ada sedikit masalah. Seperti ada pemilihan ulang di Sidoharjo, namun tetap kondusif, “ tutup Prihantoro. (*)
Editor: Farah Nazila