Menurutnya, mitigasi bencana jelang Pemilu tak biasa dilakukan oleh KPU.
“KPU tidak terbiasa dengan tools itu, tetapi pengawasan (Bawaslu) sudah terbiasa dengan tools itu. Maka saya bilang, data-data itu banyak. Cuma perspektif mereka tidak ada,” tegasnya.
BACA JUGA: TKN Prabowo-Gibran Ungkap Surat Suara di Malaysia Telah Tercoblos Paslon 03, KPU Turun Tangan
Pihaknya menyayangkan kejadian ini, lantaran Pemilu 2024 ini bukan pemilihan umum pertama. Sehingga, Dian menilai, semestinya penyelenggara Pemilu, baik KPU dan Bawaslu, lebih siap dengan bencana alam yang bisa melanda kapan saja.
“Ini sudah Pemilu keenam, (tetapi) pola pikir tidak naik-naik, tetapi gaji naik,” tandasnya.(*)
Editor: Farah Nazila