SEMARANG, beritajateng.tv – Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Provinsi Jawa Tengah tahun 2024 tak mencapai target.
Hal itu terungkap oleh Kepala Bidang (Kabid) PKB Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Tengah, Danang Wicaksono, saat menyampaikan materi dalam acara Temu Media dan Bapenda Jawa Tengah di Mukti Café, Kota Semarang, Kamis, 2 Januari 2024 sore.
“Akhir tahun 2024 untuk PKB, posisinya saat ini sebetulnya masih tidak mencapai target atau terdapat penurunan dari tahun lalu sebesar minus 6,4 persen,” ungkap Danang.
Menurutnya, hal itu tak terlepas dari kepatuhan masyarakat yang turun dari 84 persen menjadi 82 persen.
Kendati begitu, Danang menyebut tingkat kepatuhan masyarakat Jawa Tengah dalam membayar PKB lebih tinggi ketimbang provinsi lainnya.
Danang menyebut, turunnya persentase kepatuhan masyarakat di Jawa Tengah untuk membayar PKB tak lepas dari aspek penegakan hukum yang lemah.
Selain itu, kata Danang, perekonomian turut ambil andil dari realisasi PKB Jawa Tengah yang tak mencapai target.
“Prioritas pengeluaran masyarakat itu diarahkan pada kebutuhan pokok dulu, kebutuhan keluarga. Terlihat dari sisi pertumbuhan ekonomi masyarakat, spending (pengeluaran) lebih ke kebutuhan pokok,” ucap Danang.
PKB tak capai target, Danang ungkap penerimaan BNNKB Jateng tahun 2024 melejit
Meskipun PKB 2024 tak mencapai target, Danang menuturkan angka penerimaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BNNKB) Jawa Tengah per 2024 cukup tinggi dibanding tahun 2023.