Dilanjutkannya, rumah yang ia tinggali bersama istri merupakan kos-kosan dan dihuni beberapa orang.
“Saat banjir datang 5 kendaraan milik penghuni kos juga terbawa arus,” papar Feri.
Sementara itu, Harnowo Ketua RT 07 RW 06, menjelaskan, air datang menyapu pemukiman setelah magrib.
“Di RT 07 ada 3 rumah yang hancur, sisanya kemasukan air dan lumpur,” ucapnya.
Ia menjelaskan, banjir serupa pernah terjadi pada 2013 dan 2018 silam, namun yang terparah tahun ini.
“Selain sepeda motor, ada tiga mobil yang terseret arus namun sudah dipindahkan,” terangnya.
Ditambahkannya, harta benda masyarakat ludes terbawa arus banjir. “Kami butuh bantuan untuk memindahkan material banjir,” imbuhnya.
Hingga saat ini, petugas gabungan tengah berusaha membersihkan lumpur dan sampah yang memenuhi rumah warga dan jalan pemukiman.
Alat berat dan mobil pemadam kebakaran juga diterjunkan untuk membersihkan sisa meterial banjir. (Ak/El)