Hukum & Kriminal

Relawan Akui Spanduk Mbak Ita Disebar Lewat Rekanan Proyek, Demi Naikkan Popularitas Eks Walikota Semarang

×

Relawan Akui Spanduk Mbak Ita Disebar Lewat Rekanan Proyek, Demi Naikkan Popularitas Eks Walikota Semarang

Sebarkan artikel ini
mbak ita kasus dugaan korupsi // spanduk
Mbak Ita di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu, 11 Juni 2025. (Elly Amaliyah/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Sidang dugaan korupsi yang melibatkan eks Walikota Semarang Hevearita G Rahayu (Mbak Ita) dan suaminya, Alwin Basri menghadirkan Kapendi sebagai saksi.

Kapendi merupakan orang terdekat terdakwa Alwin Basri. Ia juga koordinator relawan untuk persiapan Mbak Ita maju dalam Pilwalkot Semarang 2025.

“Saya koordinator Realita (Relawan Mbak Ita),” ungkap Kapendi dalam kesaksiannya di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu, 11 Juni 2025.

Kapendi menyebut jika relawan mendapatkan kucuran dana dari Alwin Basri. Namun meski menjabat sebagai koordinator relawan, Kapendi mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan Mbak Ita langsung.

Dalam sidang, terungkap bahwa pengarahan semua rekanan yang mengerjakan proyek Penunjukan Langsung (PL) di Kota Semarang untuk memasang spanduk Mbak Ita. Upaya itu sebagai promosi demi menaikkan popularitas Mbak Ita yang berencana ikut lagi pemilihan Walikota Semarang.

BACA JUGA: Terkuak di Sidang, Mbak Ita Minta Camat Buang HP untuk Hilangkan Bukti

Ia bercerita, ide memanfaatkan jejaring rekanan untuk membuat spanduk promosi Mbak Ita tercetus dalam rapat timses yang berlangsung di kediaman Mbak Ita dan suaminya, Alwin Basri.

Alwin menyambut positif hal tersebut. “Pak Alwin bilang katanya bagus untuk menaikkan popularitas,” kata Kapendi di hadapan Majelis Hakim.

Rencana itu pun direalisasikan. Kapendi, atas nama timses Mbak Ita, lantas memberi instruksi kepada rekanan yang mengerjakan proyek penunjukkan langsung di 16 kecamatan Kota Semarang.

“Spanduk ukuran 1×1 meter atau 1×2 meter. Isinya ucapan terima kasih Bu Ita disertai foto Bu Ita, intinya itu, tapi format teknisnya boleh beda-beda,” jelas Kapendi.

Dia menegaskan tujuan pembuatan spanduk memang untuk menaikkan popularitas. Ketika itu Mbak Ita baru saja dilantik sebagai Walikota, menggantikan Hendrar Prihadi yang mendapat amanah jadi Kepala LKPP RI.

“Ya tujuannya untuk memperkenalkan Bu Ita. Ya, untuk persiapan nyalon lagi juga,” aku Kapendi.

Namun, saat dicecar tim penasihat hukum, Kapendi mengakui tidak ada instruksi secara khusus yang diberikan Alwin maupun Mbak Ita terkait itu. Alwin hanya mendukung saja usulan timses.

“Tidak ada (instruksi khusus). Itu sukarela, dananya ya dari rekanan,” ucap Kapendi.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan