Semarang, 5/7 (beritajateng.tv) – Pemerintah Kota (Pemerintah Kota) Semarang mulai membuka 20 persen kuota vaksin per hari untuk penduduk tanpa mendaftar secara online.
Kebijakan itu diambil untuk mempercepat vaksinasi selama periode implementasi kegiatan darurat kegiatan masyarakat (PPKM).
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi menjelaskan, sejauh ini warga terdaftar secara online melalui Victori.Semarangkota.go.id. Namun, warga sedang menunggu jadwal vaksinasi lama.
Pemerintah kota akhirnya menginvestasikan vaksinasi terbuka tanpa mendaftar secara online. “Sekarang pusat vaksinasi membuka 20 persen dari total target vaksin bagi mereka yang tidak mendaftar secara online. Sebagai contoh, target stadion suci 5.000 target. Sebanyak 10 persen atau 500 kuota yang digunakan oleh orang-orang yang tidak mendaftar secara online. Di Puskesmas, target 100 target, kami membuka 20 persen untuk warga yang tidak mendaftar secara online, “jelas Hendi, salamnya pada hari Minggu (4/7/2021).
Vaksinasi tanpa listing online, lanjut Hendi, disajikan setelah 14.00 WIB.
Warga yang telah mendaftar secara online melalui Victori tetapi belum menerima jadwal vaksinasi untuk menggunakan kuota 20 persen.
Dengan berharap orang-orang bersabar menunggu vaksinasi. Jika ransum vaksin ini tanpa daftar online habis, ia meminta untuk kembali keesokan harinya.
“Misalnya, hari ini datang pukul 2:00 malam, tetapi ternyata jumlah 20 persen telah digunakan. Maaf, tidak perlu marah. Dapat mencoba lagi besok atau lusa,” dia memohon.
Hendi berkata, sampai pekan lalu vaksinasi di ibukota Jawa Tengah menargetkan lebih dari 380 ribu penduduk. Jumlahnya hanya 35 persen dari target 1,1 juta penduduk untuk pembentukan kawanan imunitas.
Untuk mempercepat vaksinasi, Pemerintah Kota Semarang memaksimalkan 37 puskesmas dan rumah sakit di Lunpia.
Sejumlah pusat vaksinasi didirikan bersama dengan Semarang Polrestabes dan Kodim 0733 / BS Semarang dan sektor swasta.
“Puskesmas rata-rata 100 target. Di Stadion Suci 5.000 target. Sekarang, kami menuju 10 ribu warga yang merupakan vaksin per hari,” tambahnya. (AK / EL)