“Jadi memang akhirnya kita ingin menjadikan kota ini kota kelas dunia, yang cerdas, cermat, tapi juga loveable, warga cintai, bagaimana warganya merasa aman, nyaman, dan betah di kota itu,” tambahnya.
Bambang sebut IKN adalah peradaban dan sejarah baru
Lebih lanjut, pembangunan IKN juga masih berlangsung hingga 2045 mendatang. Presiden Joko Widodo bahkan baru saja melangsungkan groundbreaking ke-5 beberapa waktu yang lalu.
Dalam kesempatan yang sama, Bambang menerangkan jika 65 persen wilayah di IKN merupakan hutan tropis. Sementara sisanya merupakan wilayah perkotaan yang minim pencemaran karbon.
“Tahap pertama 2022-2024, jumlah populasi sekitar 260 ribu penduduk. Di mana pada 2045 populasi di IKN targetnya mencapai 1,9 juta penduduk,” katanya.
Selain itu, IKN juga bakal menjadi kota pertama yang memiliki perencanaan dari dampak dan mitigasi perubahan iklim.
“IKN sudah miliki atau memulai pondasi ke depan, semua perencanaan tersedia. Pertama, climate change, IKN kota pertama yang punya perencanaan perubahan iklim,” papar Bambang.
“IKN ini pendekatan baru yang belum ada di Indonesia. Sebuah peradaban baru, sejarah baru, yang tidak hanya fisik, tapi juga pemikiran,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi
Respon (1)